Sunday, May 18, 2008

Sophan Sophiaan dan Jalan yang Berlubang

Hari Sabtu 17 Mei 2008 yang lalu, Sophan Sophiaan, seorang tokoh masyarakat mengalami kecelakaan yang berakibat fatal. Sebagai akibatnya, tokoh PDIP ini meninggal dunia karena trauma akibat kecelakaan yang dialaminya.

Kecelakaan yang berakibat fatal tersebut muncul karena adanya lubang dengan panjang sekitar 3 meter dan lebar 15 sentimeter yang di lintasan laluan konvoi Jalur Merah Putih untuk menghindari 100 Tahun Kebangkitan Nasional.

Sangat disayangkan bahwa kondisi jalanan yang buruk (dan menurut saya merupakan hal yang relatif sepele) tersebut sampai merenggut nyawa seorang tokoh masyarakat yang disegani tersebut.

Harian Kompas di hari Minggu 18 Mei 2008 dalam artikel berjudul "Sophan Sophiaan Telah Tiada" menyebutkan bahwa " ...... Balai Besar V Surabaya Departemen Pekerjaan Umum (DPU) baru memperbaiki jalan rusak. 'Malam ini (Sabtu, 17/5), kami langsung memperbaiki titik-titik jalan yang berbahaya supaya tidak ada kejadian lagi,' kata Yuzid Thoyib, Kepala Balai Besar V Surabaya DPU."

Saya jadi bertanya-tanya....

1. Apakah tindakan perbaikan jalan hanya bisa dilakukan sesudah timbul korban jiwa?
2. Apakah jika korban yang muncul bukan seorang tokoh masyarakat, apakah perbaikan jalan tetap akan dilakukan?

Makes me wonder... Mengapa begitu, ya??

No comments: